Target PAD Naik 100 Persen Lebih, BPPRD Sarolangun Siap Kerja Keras

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Tahun 2019 ini, Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Sarolangun, harus bekerja ekstra dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab, target PAD tahun ini mengalami kenaikan 100 persen lebih dibandingkan tahun 2018 lalu.

Berdasarkan data yang dirangkum, target PAD tahun 2018 yang lalu sebesar Rp 18. 739. 641.00, terdiri dari target pajak daerah sebesar Rp 16. 204.200.00 dan retribusi daerah sebesar Rp 2. 535. 541.00.

Diluar dugaan, capaian realisasi target tersebut berhasil dicapai tiga kali lipat atau sekitar 302,94 persen, yakni sebesar Rp 56.770.608.473.23. Dengan capaian PAD tahun lalu, maka target PAD pun pada tahun 2019 ini mengalami kenaikan, Rp 40,561.341. 000.

Kabid Pajak dan Retribusi Daerah, Ujang Junaidi, mengaku akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai target tersebut. Bersama jajaranya harus bekerja ektra lebih dan serius dalam menggali potensi dan menagih objek pajak.

"Untuk PAD target yang dikenakan tahun kemarin Rp18 miliar, dan tahun 2019 yang akan kita capai, Rp40,5 miliar lebih. Dalam perbandingan ada peningkatan 100 persen lebih. Dengan terget yang besar, karena adanya potensi yang ada di Kabupaten Sarolangun," terangnya.

Menurut Ujang, PAD yang potensial terdiri dari 11 objek pajak, yakni pajak hiburan, rumah makan, walet, galian c, air tanah, hotel, minerba, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Hasil Perolehan Hak atas tanah dan Bangunan (BPHTB).

Sementara di sektor retribusi, ada yang dikelola oleh BPPRD sendiri dan ada yang dikelola oleh dinas lain seperti dinas Perindagkop, Dinas Perkim, DPMPTSP serta instansi lainnya.

"Insa Allah kami optimis tentu dibarengi dengan kerja keras. Kami akan bekerja lebih ekstra dalam menggali potensi dan menagih objek pajak yang menjadi sumber PAD Sarolangun," katanya.